Limit Baku, Majukan Literasi Sekolahku
Berawal dari melihat rapot pendidikan yang ada, terkait dengan masih rendahnya budaya literasi kita, maka tim perpustakaan tergerak untuk membuat suatu program literasi.Terhitung sejak tahun 2016 sudah 6 tahun Gerakan Literasi Nasional (GLN) kita dicanangkan. Faktanya, hasil berbagai studi pada rentang waktu itu tidak menunjukkan perbedaan yang mencolok. Sebelum GLN dicanangkan, Indonesia sudah masuk sebagai anggota PISA. Pada 2012 peringkat Indonesia di PISA berada di urutan ke-60 dari 64 negara. Kemampuan siswa Indonesia pada literasi membaca saat itu sangat rendah. Dengan melihat ketertinggalan itu, pemerintah membuat gerakan literasi. Namun, gerakan literasi itu cenderung gagal. Padahal, program literasi sudah dijalankan oleh beberapa kementerian dan lembaga. Gerakan literasi membutuhkan waktu yang relatif lama. Namun, pelan-pelan pasti akan terlihat dampaknya. Kalimat puitis dari sastrawan kenamaan kita, Joko Pinurbo, berbunyi, “Jika masa kecilmu kau habiskan dengan membaca, niscaya kepalamu akan bermandikan kata-kata. Dari data data diatas maka SMK Negeri 2 Pasuruan mengadakan gerakan “LIMIT BAKU” (Lima belas menit membaca buku). Gerakan ini dilakukan sebelum pembelajaran dimulai bergantian dengan kajian Al’Quran. Di SMK Negeri 2 Pasuruan ada jenis kegiatan yang dilakukan,yaitu membaca buku sebelum pembelajaran dan yang kedua mendengarkan kajian kitab suci. Dengan jadwal : Senin, Selasa, Rabu dengan gerakan mendengarkan kajian kitab suci. Hari kamis,jumat dengan gerakan LIMIT BAKU. Begitu sebaliknya, hari Senin, Selasa, Rabu mengadakan gerakan LIMIT BAKU dan hari kamis, jumat mendengarkan kajian Kitab suci. Gerakan LIMIT BAKU membaca buku,di tiap-tiap kelas disediakan perpustakaan mini yang berbentuk lemari dengan ukuran 60 cm x 40 cm x 30 cm, Yang berisikan buku novel,buku panduan pelajaran. Perbedaan program literasi yang dahulu yaitu tahun 2016 adalah pada hasilnya. Untuk tahun 2024 ini LIMIT BAKU menggunakan produk yang berdiferensiasi, artinya hasil yang didapatkan warga sekolah disesuaiakan dengan minat dan bakat masing-masing. Pada awal semester akan diadakan pameran hasil karya yang beraneka rupa. Kegiatan ini kami rencanakan bersamaan dengan pembagian rapot yang mengundang wali murid dan masyarakat sekitarnya.
Mirnawati (XI TEI 2)